Jumat, 02 Desember 2011

Kuikhlaskan Kritikan Temanku

Suatu saat, seorang teman kelompok kerja tugas kuliah mengirimkan sebuah peran elektronik ke HPku. Kurang lebih seperti ini: "Bayyu, besok setelah kuliah Biokim kita kerjakan laporan Biokim ya, Kamu harus datang, minimal menampakkan wajahmu". Sejenak Aku terdian membaca pesan tersebut, sesak, dan sedikit menusuk memang.

 Perlu Sahabat Jagoan ketahui bahwa, memang selama ini Aku hampir tidak pernah mengerjakan tugas kelompok "gabut", tapi bukan berati Aku tidak peduli. Ini terjadi karena Aku belum bisa menyesuaikan diri dengan team work, setelah kepercayaan diriku sedikit berkurang akibat masalah yang sedang kuhadapi.

Alhasil, kutarik nafas dalam-dalm dan kuikhlaskan sikap temaku tersebut. Aku sadar benar, bahwa ini memang kesalahanku. Akupun membalas pesan tersebut dengan mengiyakannya. Apa yaang terjadi? Suatu saat, tak Kuduga Ia meminta maaf atas isi pesannya tersebut, tentunya Ia minta maaf dengan cara yang unik, sehingga Akupun tersenyum.

Sahabat Jagoan, inilah kekuatan dari sebuah fikiran positif. Saat Perasaan, akal, dan fisik kita mengikhlaskan semuanya, maka yang terjadi adalah kebahagian yang tidak terduga. Insya Allah.